Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2014

Anugerah Musik Indonesia kembali digelar pada Kamis malam (19/6) di The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta. Selain jadi perayaan bagi para musisi terbaik Indonesia, pelaksanaannya kali ini juga menandai 17 tahun penyelenggaraan AMI Awards di Indonesia.

Sejak diselenggarakan pada 1997 oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia dengan gagasan dari para pelaku industri musik Tanah Air, AMI Awards sudah mengapresiasi musisi-musisi terbaik Tanah Air. Dalam kurun waktu selama itu, perjalanan ajang ini pun tidak lepas dari pujian dan kritikan dari banyak kalangan.

Tahun ini, penyelenggara akan memberikan penghargaan kepada banyak musisi. Sebanyak 67 piala yang dikelompokan dalam 48 kategori nominasi akan diperebutkan oleh para musisi. Kategori tersebut meliputi berbagai genre musik, mulai pop urban, dangdut, keroncong, rock/metal, reggae, jazz, dan lagu anak-anak.

Persaingan ketat sendiri terjadi di kategori Artis Solo Wanita Pop, ada nama Bunga Citra Lestari, Andien, Raisa, Astrid, Fatin dan Syahrini sebagai nominee. Akhirnya, Fatin berhasil jadi pemenang di nominasi tersebut. 

Selain itu, penampilan dari para pengisi acara membuat acara semakin meriah. Sejumlah musisi papan atas ikut serta menyemarakkan acara ini, seperti Fatin, Andien, Superman Is Dead, Syahrini, Momo Geisha, Virzha, Husein dll.

Berikut Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2014

AMI 2014 LEGEND AWARD : Idris Sardi

Bidang Pop dan Urban
  1. Kategori Artis Solo Wanita Pop: Fatin
  2. Kategori Artis Solo Pria Pop: Iwan Fals
  3. Kategori Duo/Grup Pop: Geisha
  4. Kategori Artis Solo Wanita/Pria Urban: Citra Scholastika
  5. Kategori Duo/Grup Urban: Maliq & D'Essentials
  6. Kategori Kolaborasi Pop/Urban: Judika feat. Duma
  7. Kategori Grup Vokal Pop/Urban: Project P
  8. Kategori Pencipta Lagu Pop/Urban: Robi Geisha (Lumpuhkanlah Ingatanku, Geisha)
  9. Kategori Produser Musik Pop/Urban: Noey (Memproduseri Geisha, Lumpuhkanlah Ingatanku).
  10. Kategori Album/Pop Urban: Fatin (For You)

Bidang Rock dan Metal
  1. Kategori Artis Solo Wanita/Pria Rock: Roy Jecovox
  2. Kategori Duo/Grup Rock: Superman is Dead
  3. Kategori Duo/Grup Metal: Inlander
  4. Kategori Album Rock & Metal: Andra & The Backbone

Bidang Jazz dan Instrumentalia
  1. Kategori Penampil Solo Wanita/Pria Jazz Vokal & Jazz Instrument: Krisna Balagita
  2. Kategori Penampil Solo Grup Jazz Vokal & Jazz Instrumentalia: Simak Dialog
  3. Kategori Album Jazz Vokal & Jazz Instrumentalia: Simak Dialog (6th Story)

Bidang Keroncong Kontemporer
  1. Kategori Penampil Solo, Duo, Grup Keroncong Kontemporer: Dian Mita
  2. Kategori Pencipta Lagu Keromcong Kontemporer: Ariyatna Rusmana (Kenangan di Desa, Ratna Listy)
  3. Kategori Produser/Penata Musik Keroncong Kontemporer: Ubiet & Keroncong Tenggara
  4. Kategori Album Keroncong Kontemporer: Keroncong Asli Ratna Listy, Ratna Listy)

Bidang Dangdut
  1. Kategori Artis Solo Wanita/Pria Dangdut: Ikke Nurjanah
  2. Kategori Artis Solo Wanita Dangdut Kontemporer: Ayu Ting Ting
  3. Kategori Artis Solo Pria Dangdut & Dangdut Kontemporer: Nassar
  4. Kategori Artis, Duo, Grup Dangdut & Dangdut Kontemporer: Barakatak & Kania
  5. Kategori Artis Solo, Duo/Grup Dangdut Melayu: Beniqno & Vivien
  6. Kategori Pencipta Lagu Dangdut, Dangdut Kontemporer/Melayu: Tengku Shafick (Ayu Ting-Ting, Geregetan)
  7. Kategori Produser Musik Lagu Dangdut, Dangdut Kontemporer/Dangdut Melayu: Ikke Nurjanah

Bidang Lagu Anak
  1. Kategori Artis Solo Perempuan Anak-Anak: Woro
  2. Kategori Artis Solo Laki-Laki Lagu Anak-Anak: Tegar
  3. Kategori Artis Duo/Grup Vokal Lagu Anak-Anak: CJR
  4. Kategori Pencipta Lagu Untuk Anak-Anak: Patrick Effendy (Pencipta Lagu CJR)
  5. Kategori Produser Musik Lagu Untuk Anak-Anak: Erwin Gutawa
  6. Kategori Album Lagu Untuk Anak-Anak: CJR

Bidang Karya Produksi
  1. Kategori Lintas Bidang: Endah n Rhesa
  2. Kategori Rhythm n Blues/Soul: Raisa
  3. Kategori Karya Produksi Rap/Hip Hop:Soul ID
  4. Kategori Karya Produksi Reggae/SKA/DUB: Shaggydog
  5. Kategori Karya Produksi Dance/Dance Elektro: Regina
  6. Kategori Karya Produksi Kolaborasi: Mencari cinta (Judika feat Duma)
  7. Kategori Original Sountrack Film: Nidji (Sumpah & Cinta Matiku)
  8. Kategori Grup Vokal: JKT 48
  9. Kategori Lagu Berbahasa Daerah: White Shoes and The Couple Company
  10. Kategori Karya Produksi Instrumentalia: Tohpati

Bidang Penunjang Produksi
  1. Kategori Produser Album Rekaman: Fatin, Sony Music Indonesia.
  2. Kategori Grafis Desain: Babe Wahyu
  3. Kategori Peramu Rekam: Sebelum Selamanya

Bidang Umum
  1. Kategori Pendatang Baru Terbaik: Fatin
  2. Kategori Album Terbaik: Fatin (For You)
  3. Kategori Karya Produksi Terbaik: Indrawati W, Noey, Icom (Geisha)

Denaihati

Honinbo Shusaku - Logo Google Hari Ini


Honinbo Shusaku - Tokoh yang diapresiasi oleh Google hari ini untuk memperingati kelahirannya yang ke-185.

Honinbo Shusaku (本因坊秀策 Hon′inbō Shūsaku, lahir dengan nama Kuwabara Torajirō (桑原虎次郎 Kuwabara Torajirō, lahir 6 Juni 1829 – meninggal 10 Agustus 1862 pada umur 33 tahun) adalah seorang pemain Igo profesional Jepang yang dianggap oleh banyak pihak sebagai pemain terhebat di zaman keemasan Igo pada pertengahan abad ke-19.

Igo, go, weiqi, atau baduk adalah permainan papan strategis antar dua pemain, berasal dari Tiongkok sekitar 2000 SM sampai 200 SM. Permainan ini cukup populer di Asia Timur. Pengembangan sistem untuk bermain igo melalui Internet telah meningkatkan popularitasnya di belahan dunia lain.

Di Indonesia, nama igo dan go sama-sama digunakan. Go adalah nama Inggrisnya yang berasal dari pelafalan bahasa Jepang aksara 碁 (go), walaupun di Jepang permainan ini biasa disebut 囲碁 (igo). Namanya di bahasa Tionghoa yaitu 圍棋 (trad.)/围棋 (sed.) (pinyin: wéiqí) kurang lebihnya berarti “permainan papan mengelilingi (wilayah)”.

Nama kunonya adalah 弈 (pinyin: yì), dan juga terdaftar dalam Kamus Kangxi sebagai 碁. Permainan ini disebut 바둑 (baduk) di bahasa Korea.

Kedua pemain, hitam dan putih, bertempur untuk memaksimalkan wilayah yang mereka kuasai, mengelilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya, menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu mereka dari penangkapan. Strategi yang terlibat sangatlah halus namun kompleks.

Beberapa pemain tingkat tinggi, termasuk Honinbo Shusaku mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan strateginya. Bagi sebagian orang, igo adalah permainan strategi yang paling hebat karena mengalahkan catur maupun shogi dalam hal kompleksitasnya.

Igo biasanya diklasifikasikan sebagai permainan papan abstrak. Walaupun begitu, kemiripan permainan igo dengan perang sering disebutkan. Sebagai contoh, tulisan klasik Tiongkok The Art of War (孫子兵法) kadang-kadang diterapkan pada strategi igo.

Di lain pihak, strategi umum igo sering dituangkan dalam pepatah dan bisa diterapkan pada konteks lain misalnya manajemen.

Perang di dunia nyata berakhir ketika kedua belah pihak menandatangani perjanjian. Di igo, kedua pemain harus setuju bahwa permainan telah selesai. Setelah itu nilai dan pemenangnya baru dapat ditentukan.
Honinbo Shusaku dijuluki "Invincible" setelah ia mendapatkan nilai sempurna untuk 19 kali menang secara beruntun di game kastil tahunan. Beberapa orang mengatakan bahwa dia tidak lebih kuat dari gurunya, Honinbō Shuwa yang oleh konvensi tidak bermain dalam permainan benteng. Selain untuk menghormati guru tua, Shusaku menolak untuk bermain dengan putih terhadap gurunya sehingga tidak ada alat ukur yang jelas dari perbedaan kekuatan antara mereka. Shusaku misalnya, memiliki nilai tambah terhadap Ota Yuzo tapi dia masih menemukan lawan tangguh, sementara Shuwa mengalahkannya dengan mudah.

Hanya dua orang memiliki judul "Go-Saint" (Kisei) dan Shusaku adalah salah satunya, yang lain menjadi Honinbō Dosaku (1645-1702). Sementara judul ini awalnya mungkin telah diberikan kepada Honinbo Jowa dan dicabut karena manuver politiknya. Bahkan saat ini ia dianggap sebagai salah satu pemain Go terbaik yang pernah hidup.

Pada 1837, pada usia 8, Shusaku sudah hampir menjadi pemain kaliber profesional. Dia meninggalkan rumah untuk bergabung dengan sekolah Honinbō sekolah (lembaga yang paling penting dalam permainan Go di Jepang pada saat setelah menghasilkan Go Saint Dosaku dan banyak Meijins) secara resmi sebagai mahasiswa Honinbo Jowa tetapi studinya terutama dengan siswa senior. Pada tanggal 3 Januari 1840, ia menerima gelar Shodan (dan pertama) diploma profesional.

Pada 1840 Shusaku meninggalkan Edo dan kembali ke rumahnya untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Tahun-tahun berikutnya ia membuat kemajuan yang mantap menanjak mencapai 4 dan pada tahun 1844 ia kembali pulang ke rumah dalam waktu lama.


400

Pada bulan April-Mei 1846, kembali ke Edo, lalu ia bermain melawan Gennan Inseki, bisa dibilang pemain terkuat saat itu. Shusaku bermain dengan cacat dari dua batu, tapi Gennan menemukan bahwa Shusaku terlalu kuat sehingga ia membatalkan pertandingan.

Sebuah permainan baru dimulai dengan Shusaku hanya bermain hitam, permainan telinga memerah . Gennan memainkan baru joseki (membuka variasi dalam sudut), dan Shusaku keliru dalam merespon.

Dia berjuang kembali keras, tapi masih pada saat middlegame semua orang menonton pertandingan. Dia mengakui bahwa dia tidak terampil dalam Go, tapi melihat bahwa telinga Gennan itu menjadi merah setelah langkah tertentu dengan Shusaku, pertanda bahwa Gennan terkejut. Pada akhirnya, Shusaku memenangkan pertandingan dengan dua poin.

Kembali ke Edo, Shusaku tidak hanya dipromosikan ke Dan 5, tapi ia juga membuat pewaris resmi Honinbo Shuwa yang akan menjadi kepala rumah Honinbo. Shusaku menurun pada awalnya, mengutip kewajibannya terhadap Tuhan Asano sebagai alasannya. Setelah masalah yang diselesaikan, maka Shusaku diterima.

Sebagai pewaris resmi untuk kepala rumah Honinbo, Shusaku memiliki posisi terkemuka. Kelasnya juga meningkat, akhirnya dia mencapai Dan 7, meskipun tidak diketahui secara pasti. Setelah memaksa saingan utamanya dan teman Ota Yuzo untuk mengambil cacat, ia menjadi pemain terkuat dengan pengecualian Shuwa.

363


Pada tahun 1862 wabah kolera epidemik melanda Jepang. Shusaku menjadi pasien dalam rumah Honinbō dan kemudian jatuh sakit sendiri dan meninggal pada tanggal 10 Agustus. Saat itu ia baru berusia 33 tahun.

Nama Shusaku yang terhubung ke Shusaku Fuseki, dalam metode tertentu membuka permainan di hitam yang dikembangkan untuk kesempurnaan (tapi tidak ditemukan) oleh dia dan merupakan dasar dari gaya pembukaan populer hingga tahun 1930-an.

Shusaku juga diingat dengan jumlah Shusaku, setara dengan Erdös nomor satu untuk pemain Go. 

Sumber :
 


Denaihati

Tabel Kenaikan Gaji PNS 2014 - PP.No. 34 Tahun 2014

Setelah menunggu  beberapa bulan sebagaimana yang telah disampaikan oleh pemerintah pada pidato pengantar RAPBN tahun lalu yang dibacakan oleh presiden SBY didepan sidang paripurna DPR RI, akhirnya PP No. 34 tahun 2014 Tentang Peraturan Gaji pokok PNS  diterbitkan. 

Sepanjang pemerintahannya selama dua periode tercatat sudah beberapa kali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kenaikan gaji kepada para PNS dan anggota TNI/POLRI bahkan diperiode keduanya kenaikan gaji pokok ini terjadi setiap tahun selain itu pemberian gaji ke 13 yang biasanya dicairkan pada bulan Juni juga terus diberikan oleh pemerintah dan ini mungkin akan menjadi suatu hal yang buruk ketika pemerintahan yang baru nanti tiba-tiba saja menghentikan pemberian gaji ke 13 tersebut yang pada awalnya dulu hanya bersifat sementara.

Akhirnya kepada rekan-rekan seprofesi mari kita jadikan kenaikan gaji ini sebagai momentum untuk lebih meningkatkan kinerja kita dalam melayani masyarakat khusunya bagi mereka yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik seperti bagian perizinan, kesehatan dan terutama sekali sektor pendidikan yang menjadi ujung tombak pembinaan karakter. 

Dengan perhatian yang tinggi dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan PNS, sudah semestinya diikuti dengan perbaikan kinerjanya. Khususnya bagi guru dengan status PNS yang juga  mendapatkan tunjangan profesi pendidik   harus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. 

https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxzZWtvbGFoZGFzYXJkb3RuZXR8Z3g6N2YxMjg5YjMwZGVlOGI5MQ



Denaihati