TRAGEDI PENERBANGAN 574 | Saat Sabuk Keselamatan Tidak Menjamin Keselamatan Penumpang

Adam Air Penerbangan KI-574 adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Air jurusan Surabaya-Manado, yang sebelum transit di Surabaya berasal dari Jakarta, yang hilang dalam penerbangan. Mengoreksi kekeliruan laporan sebelumnya, pesawat sampai saat ini masih berstatus hilang. 

Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 96 penumpang dan 6 awak pesawat dan merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam sejarah Boeing 737-400. 

Pada 25 Maret 2008, penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. 


Kisah ini menginspirasi KK Dheeraj dengan rumah produksinya K2K Production merilis sebuah Film bergenre thriller ini disutradarai oleh Assad M.A. Yang berjudul Tragedi Penerbangan 574.

'Tragedi Penerbangan 574' dibintangi oleh Kiki Amelia, Jenny Cortez, Baby Margaretha, Andreano Philip, dan Tata Liem. Film tersebut akan boarding di bioskop pada 14 November 2012.

Sinopsis Film Tragedi Penerbangan 574
Empat orang remaja yang sedang berlibur ke sebuah tempat di Surabaya harus menghadapi kenyataan, salah satu teman mereka menjadi korban hantu kepala gelinding atau disebut Gundul Pringis.

Hantu berwujud kepala manusia yang menyeringai itu membantai Tania di perkebunan kelapa milik nenek Dini, sementara Dini, Gustav dan Siwa selamat.

Mereka lalu bermaksud menerbangkan jasad Tania pulang ke Manado, tempat orang tuanya. Mereka mencarter sebuah pesawat komersial atas tanggungan orang tua Tania.

Johan, seorang pengusaha yang membantai istrinya, karena kepergok selingkuh dengan Miranti, sekertarisnya, kebetulan ikut dalam penerbangan itu. Penerbangan Surabaya - Manado itu tidak berjalan wajar, teror demi teror terjadi dalam pesawat.

Selain arwah istri Johan menuntut balas, ternyata Gundul Pringis ikut pula terbawa dalam pesawat. Satu persatu korban berjatuhan, Hingga pesawat berisi teror itu pun jatuh tenggelam di lautan.

Air traffic control sulit melacak tenggelamnya pesawat 574 itu dan Sulit dipastikan ada yang selamat...namun tatkala kapal nelayan menemukan puing-puing reruntuhan, mereka seperti tak sadar, bahwa teror itu ternyata belum selesai!

Trailer Film Tragedi Penerbangan 574

Denaihati
Share 'TRAGEDI PENERBANGAN 574 | Saat Sabuk Keselamatan Tidak Menjamin Keselamatan Penumpang' On ...

Belum ada komentar untuk "TRAGEDI PENERBANGAN 574 | Saat Sabuk Keselamatan Tidak Menjamin Keselamatan Penumpang"

Posting Komentar